Senin, 18 Oktober 2010

Selamat Datang


Blog ini diperuntukkan bagi teman-teman mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi yang mengontrak mata kuliah Manajemen dan Kewirausahaan tahun ajaran 2010/2011.
Isi dari blog ini antara lain adalah diskusi, postingan tugas, dan  informasi lainnya seputar mata kuliah ini.

Selamat Datang & Selamat Bergabung


email dosen pengajar: odikaunang@gmail.com

12 komentar:

  1. Garcia Toreh/07021304

    Manajemen Industri

    Era Pembangunan Nasional khususnya yang berlangsung di sektor industri memerlukan penguasaan mutlak terhadap teknologi industri yang hendak diaplikasikan, baik yang berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Selain itu masih ada pula beberapa hal yang tidak kalah pentingnya yaitu berupa penyiapan sumber daya manusia yang ada (humanware/brainware), organisasi kerja (organoware), dan informasi (infoware). Secanggih apapun tingkatan teknologi industri yang dimiliki, tidak akan ada artinya tanpa didukung oleh kemampuan manajemen industri di dalam pengelolaan, pengoperasian, perawatan dan/atau optimalisasi pemanfaatannya.
    Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
    Dalam kewirausahaan pengetahuan serta ketrampilan manajemen industri akan sangat menolong para wirausahaan untuk mengembangkan usahanya serta bertahan ditengah-tengah persaingan global. Manajemen Industri tidak hanya terbatas pada pihak yang berkecimpung dalam industri besar namun juga industri kecil, oleh karena itu usaha kecil dan menengah (UKM) idealnya memang membutuhkan pengetahuan/ketrampilan manajemen industri dalam peningkatan kemampuan bersaing. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa kemampuan di sini bukan dalam arti kemampuan untuk bersaing dengan usaha (industri) besar, lebih pada kemampuan untuk memprediksi lingkungan usaha dan kemampuan untuk mengantisipasi kondisi lingkungan tersebut dan juga untuk membawa industri ke arah yang lebih besar dalam operasinya dalam peningkatan produktifitas dan profit.
    Manajemen industri berkaitan dengan kemampuan seseorang atau kelompok dalam memobilisasi proses industri, diperlukan inisiatif, inovasi, perhitungan serta kreatifitas yang tinggi. Namun tidak hanya terbatas pada kalangan tertentu tetapi bagi semua pihak yang mempersiapkan diri menjadi wirausahaan.

    BalasHapus
  2. Garcia Toreh/070213040

    E-Business ?

    Dalam era informasi dan telekomunikasi saat ini segala setuatu dituntut cepat dan efisien. Dalam berbisnis pun segala upaya dilakukan agar proses bisnis dapat berjalan cepat, efisien dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar, dengan memperhatikan daya guna produk/jasa yang diperdagangkan agar memberikan keuntungan untuk semua pihak yang terlibat didalamnya (Organisasi, konsumen, perusahaan, suplier, pekerja, rekan bisnis).
    Salah satu definisi E-Businness
    “E-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.”
    Bedasarkan definisi yang dijelaskan, jelaslah bahwa E-Businnes sangat baik diterapkan oleh semua pihak yang terlibat dalam bisnis.
    Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (lebih khusus internet) tidak dibatasi oleh budaya dan wilayah sehingga dengan mudah terlibat/ menjangkau pasar global. Mobilitas yang tinggi, yaitu dapat dikerjakan dimana saja, fleksibilitas, yaitu dapat dikerjakan kapan saja dengan waktu yang dapat diatur secara bebas, serta modal dan pengeluaran yang relatif lebih kecil.
    Dengan segala keuntungan yang dimiliki tidak serta merta E-Business dapat berjalan dengan mudah. Strategi pemasaran serta teknik/skill E-businnes perlu dipelajari dengan baik, untuk meminimalisir berbagai kesalahan dan mengoptimalkan berbagai sarana yang dimiliki. Tingkat kepercayaan perlu dibangun terutama kepada customer dengan pelayanan yang cepat, bukan hanya dalam pendistribusian barang, tetapi juga dalam merespon berbagai pertanyaan seputar produk/jasa yang ditawarkan. Komunikasi yang baik dan kontiunitas pelayanan akan memberikan daya tarik tersendiri dan kepuasan bagi pelanggan maupun rekan bisnis.
    E-Businnes akan memberikan sumbangsi yang besar untuk perekonomian nasional jika dimanfaatkan dengan baik, oleh karena itu setiap pelaku bisnis perlu mempelajari dan mengaplikasikan dalam proses bisnis, dari bisnis yang kecil hingga bisnis yang besar berdasarkan modal dan produk/jasa yang diperdagangkan. Setiap kalangan dapat melakukannya, hanya tergantung pada inisiatif dan kreatifitas yang dilengkapi dengan berbagai kompetensi.

    BalasHapus
  3. Nopransi Semuel (070213035)25 Oktober 2010 pukul 06.03

    MANAJEMEN INDUSTRI YANG AKAN DIBEKALI UNTUK KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN

    Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Sedangkan kata Industri secara umum adalah kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba. Misalnya "industri musik", "industri mobil", atau "industri ternak".
    Dari kedua pengertian diatas apabila digabungkan maka dapat diperoleh pengertian baru menegenai Manajemen Industri, yaitu sebagia berikut : Manajemen Industri adala seni melaksanakan dan mengatur kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba (keuntungan).
    Oleh karena itu pengetahuan mengenai manajemen industry ini sangat penting sebagai bekal ketrampilan untuk melaksanakan suatu usaha. Dalam manajemen industry
    Kegiatan dan Unsur-unsur manajemen
    Organisasi dibentuk untuk mendapatkan manfaat dan kerja sama (sinergi) dan pembagian tugas. Secara tradisional diiyakini bahwa manajemen akan timbul karena membutuhkan kewenangan apabila terjadi konflik dalam organisasi. Adalah tugas seorang manajer untuk mengelola serta mengoptimalkan keterbatasan sumber daya yang ada. Karena apabila seorang manajer tidak mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada, maka dalam jangka panjang kelangsungan organisasi yang dipimpinnya akan terancam.

    Secara sistematis kegiatan manajemen digambarkan sebagai berikut :
    Manajemen Organisasi

    Input - Proses - Output

    Input :
    - Manusia (Man)
    - Material (Materials)
    - Metoda (Methods)
    - Money
    -Informasi (information)
    Proses :
    - Perencanaan
    - Organisasi
    - Pengendalian
    Output
    Kemampuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan secara seimbang dan optimal.
    Dari diagram diatas, unsure-unsur manajemen sebagai plku merupakan input dari sistem manajemen, yang disebut 5 M + I.













    BalasHapus
  4. Noprans Semuel (070213035)
    E-Business
    Dalam era globalisasi ini semuanya dituntut serba cepat untuk mencapai target yang diinginkan. Khususnya dalam bisnis, maka saat ini muncul trend baru dalam menjalankan suatu usaha (bisnis) yaitu trend e-business dengan e-business ini kita para pelaku usaha dapat melakukan transaksi atau pun mengiklankan produknya tanpa harus bertemu dengan konsumen ataupun mencari bahan baku cukup berhadapan dengan sebuah computer yang terhubung denga internet maka segalanya dapat terlaksana.
    E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
    Pada prinsipnya, e-Business kerap didefinisikan sebagai “aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi) yang sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan dan industri. Jika dahulu transaksi bisnis yang harus dilakukan secara tatap muka (face-to-face),melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik (office and paper), dan mempertukarkan barang dan jasa terkait dengan uang kertas atau receh; maka pada saat ini transaksi serupa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel (tanpa harus bertemu muka), dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik (komputer, personal digital assistant, dsb.) dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer informasi keuangan (credit card, digital money,dsb.). Para praktisi bisnis harus melihat fenomena ini sebagai suatu tawaran kesempatan untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis dari berbagai segi secara signifikan, karena banyak sekali hal yang dapat dilakukan seperti: memperbaiki efisiensi, efektivitas, transformasi industri, dan lain sebagainya. Intinya adalah, jika praktisi bisnis melihat adanya sumber daya fisik atau proses bisnis yang saat ini dapat didigitaliasikan, maka disitulah kesempatan konsep e-Business dapat diimplementasikan.
    Syarat utama yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan yang ingin mengimplementasikan konsep e-Bussiness adalah bahwa manajemen perusahaan benar-benar memahami filosofi dasar dari konsep e-Business (bukan sekedar ikut- ikutan atau latah belaka). Setelah itu, barulah dua hal penting yang harus dimiliki, masing-masing adalah: kemauan dan kemampuan. “Kemauan” artinya adanya keinginan, inisiatif, komitmen, dan dukungan dari segenap pimpinan dan manajemen perusahaan untuk mengimplementasikan konsep e-Business di institusi yang dikelolanya. Mengapa aspek “kemauan” tersebut diperlukan karena sering kali inisiatif penerapan prinsip e-Business memerlukan paradigma dan pandangan baru terhadap bagaimana cara-cara mengelola bisnis (misalnya: prosedur kerja berbasis proses yang sifatnya lintas fungsi) dari segenap sumber daya manusia perusahaan.). “Kemampuan” berarti perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan “kemauan” tersebut, seperti: sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan, dukungan finansial yang memadai, keberadaan fasilitas teknologi informasi terkait (aplikasi, database, komputer, internet, dan infrastruktur), dan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis.

    BalasHapus
  5. Managemen industri yang akan dbekali untuk keterampilan kewirausahaan.
    Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
    Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu
    proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar
    kewirausahaan selalu menciptakan produk/jasa yang baru serta terus mengeksplorasi jalan-jalan baru dalam berproduksi. Dalam evolusi kehidupan, wirausahawan selalu menciptakan kategori-kategori baru dengan tidak berpikir seperti orang biasa dan selalu berpikir sesuatu yang memungkinkan.
    Wirausaha memiliki begitu banyak peluang. Terutama peluang usaha di sector INDUSTRI, terutama untuk mengembangkan produk-produk unggulan yang ada di daerah kita.
    Industry yang seperti apa?????
    Kita lihat dulu apa pengertian manajemen industry.
    Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis.
    Menjadi wirausahawan tidak perlu khawatir akan lapangan pekerjaan yang dapat diciptakan. Karena seperti yang dikatakan diatas bahwa wirausaha memiliki peluang yang besar apalagi di sector industry.
    Contoh industry yang dapat kita jadikan suatu usaha yaitu antara lain industry kerajinan, pengolahan produk-produk pertanian dll.

    BalasHapus
  6. E-BISNIS
    E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
    Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
    KEUNGGULAN BISNIS INTERNET
    berikut adalah 7 alasan menggeluti bisnis internet.
    1. Pasar Global
    Internet tidak mengenal batas, baik budaya maupun wilayah. Semakin banyak orang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi atau belanja online. Ini benar-benar sebuah cara mudah untuk menjangkau pasar global.
    2. Mobilitas
    Selama anda memiliki koneksi internet, anda dapat mengoperasikan bisnis anda dari manapun. Anda bisa mengelolanya dari ruang tidur anda, dari ruang tamu,.. terserah anda. Anda bahkan masih bisa mengoperasikan bisnis anda ketika anda sedang berwisata.
    3. Fleksibel
    Tidak ada yang peduli jika anda bergadang tengah malam untuk bekerja dan tidur esok harinya. Juga tak ada yang peduli jika anda ingin libur bekerja selama 1 minggu untuk berlibur. Anda bisa lakukan itu. Anda bisa mengatur jadwal kerja anda sendiri secara bebas.
    4. Modal Kecil
    Bukan tanpa modal, tetapi dengan menggunakan media internet maka modal yang digunakan jika dibandingkan dengan bisnis offline jauh lebih kecil.
    5. Daya Ungkit Teknologi
    Dalam MLM atau network marketing, menggunakan konsel daya ungkit orang lain. Tapi dalam dunia internet anda bisa menggunakan daya ungkit teknologi. Beberapa software akan membantu anda untuk untuk mengotomatiskan tugas anda. Ini akan menghemat waktu anda.
    6. Minim Biaya Rutin
    Tidak banyak biaya rutin yang harus anda keluarkan untuk biaya bisnis online. Biasanya hanya sekedar untuk biaya sewa hosting dan biaya domain yang biaya pertahun biasanya tidak sampai 500 ribu rupiah. Tidak seperti bisnis ofline yang memerlukan biaya sewa bangunan, gaji pegawai dan sebagainya yang relatif besar.
    7. Kewirausahaan
    Anda adalah seorang bos. Semua keputusan ada ditangan anda.

    BalasHapus
  7. E-BISNIS
    E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
    Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
    KEUNGGULAN BISNIS INTERNET
    berikut adalah 7 alasan menggeluti bisnis internet.
    1. Pasar Global
    Internet tidak mengenal batas, baik budaya maupun wilayah. Semakin banyak orang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi atau belanja online. Ini benar-benar sebuah cara mudah untuk menjangkau pasar global.
    2. Mobilitas
    Selama anda memiliki koneksi internet, anda dapat mengoperasikan bisnis anda dari manapun. Anda bisa mengelolanya dari ruang tidur anda, dari ruang tamu,.. terserah anda. Anda bahkan masih bisa mengoperasikan bisnis anda ketika anda sedang berwisata.
    3. Fleksibel
    Tidak ada yang peduli jika anda bergadang tengah malam untuk bekerja dan tidur esok harinya. Juga tak ada yang peduli jika anda ingin libur bekerja selama 1 minggu untuk berlibur. Anda bisa lakukan itu. Anda bisa mengatur jadwal kerja anda sendiri secara bebas.
    4. Modal Kecil
    Bukan tanpa modal, tetapi dengan menggunakan media internet maka modal yang digunakan jika dibandingkan dengan bisnis offline jauh lebih kecil.
    5. Daya Ungkit Teknologi
    Dalam MLM atau network marketing, menggunakan konsel daya ungkit orang lain. Tapi dalam dunia internet anda bisa menggunakan daya ungkit teknologi. Beberapa software akan membantu anda untuk untuk mengotomatiskan tugas anda. Ini akan menghemat waktu anda.
    6. Minim Biaya Rutin
    Tidak banyak biaya rutin yang harus anda keluarkan untuk biaya bisnis online. Biasanya hanya sekedar untuk biaya sewa hosting dan biaya domain yang biaya pertahun biasanya tidak sampai 500 ribu rupiah. Tidak seperti bisnis ofline yang memerlukan biaya sewa bangunan, gaji pegawai dan sebagainya yang relatif besar.
    7. Kewirausahaan
    Anda adalah seorang bos. Semua keputusan ada ditangan anda.

    BalasHapus
  8. Nama: Maysheila P.Sembung
    NRI : 080213105



    Tugas 1!!!

    1. Buat artikel mengenai "Apa arti manajemen industri yang akan dibekali untuk keterampilan kewirauasahaan”?

    Jawab:

    Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,mengapa demikian, karena pada dasarnya dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen.baik langsung maupun tidak langsung,baik di sadari maupun tidak disadari mausia menggunakan prinsip-prinsip dari manajemen. Ilmu Manajemen Ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di Eropa Barat dan Amerika.dimana di Negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama Revolusi Industri yaitu perobahan-perobahan dalam pengolahan produksi yang efektif dan efisien.Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin banyak dan beragam jenisnya.Manajemen tidak hanya digunakan di perusahan dan di pemerintahan saja,tapi di banyak bidang. manajemen diperlukan dalam segala bidang, bentuk dan organisasi dan tipe kegiatan,dimana orang-orang saling bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang sudah ditetapkan.
    Pengertian manajemen dapat dilihat dari 3 pengertian:
    1. Manajemen sebagai suatu proses
    2. Manajemen sebagai kolektivitas manusia
    3. Manajemen sebagai suatu ilmu science dan art(seni)

    Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,perorganisasian,penetapan tenaga kerja,pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
    Industri adalah dimana sebuah perusahan yang memproduksi suatu bahan atau suatu alat untuk kebutuhan manusia.
    Jadi manajemen industri adalah proses dimana mengatur produksi perusahan dengan perencanaan yang matang untuk memenuhi kebutuhan produsen dan mencapai tujuan yang di inginkan.

    BalasHapus
  9. Nama: Maysheila P.Sembung
    NRI : 080213105

    e-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi,individu,atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dann mengelolah proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan ,dapat berupa keamanan ,fleksibilitas,integrasi,optimasi,efisiensi,atau peningkattan produktifitas dan profit.ada juga definisi e-Business atau Electronic business yang didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem yang terotomasi. Bagaimana teknologi informasi (elektronik dan digital) berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan sistem bisnis (pertukaran barang dan jasa) yang lebih baik dibandingkan cara-cara konvensional.

    Era Digital = Era e-Business
    • Perubahan paradigma, old economy to digital economy
    • Digitalisasi segala aktivitas ekonomi/bisnis mendasari terbentuknya “Digital Economy/e-Business” Surat Elektronik, audio/video dll
    • Data dan informasi dapat dengan mudah diterima/disebar sehingga memudahkan proses bisnis
    • Era digital memudahkan/mempercepat perkembangan e-Business

    Value e-business terhadap perusahaan
    Efficiency
    – Perbaikan efisiensi perusahaan (40% biaya operasional utk penciptaan dan penyebaran informasi)
    – E-mail, Website, Call Center, VOIP, Sistem Pendukung Keputusan dll.


    Effectiveness
    – Penerapan SCM meningkatkan efektifitas operasional
    – Penerapan ERP à mengintegrasikan aktivitas perusahaan
    – Peningkatan kualitas pengambilan keputusan












    Reach
    – Perluasan jangkauan dan ruang gerak perusahaan
    − Memperluas kerjasama dan cakupan ‘daerah’ bisnis
    – Menembus batas ruang dan waktu

    Structure
    – Struktur bisnis lebih simple/sederhana
    – Virtual Company
    – Perubahan perilaku perusahaan dalam berbisnis

    Opportunity
    – Peluang yang besar untuk inovasi perusahaan
    – e-Marketing, e-Financing, e-Procurement, e-Logistics, e-Inventory, dll.

    E-Business is about 95% business and 5% technology. Secara implisit kalimat singkat tersebut telah menjelaskan esensi dari berkembangnya konsep manajemen baru yang dikenal dengan e-business. Kalimat singkat tersebut pada intinya menegaskan bahwa pertimbangan utama yang harus dipergunakan oleh para praktisi manajemen dalam menentukan apakah akan memanfaatkan tawaran-tawaran menggiurkan yang dijanjikan oleh e-business terletak pada pertimbangan seberapa besar potensi “bisnis” yang ditawarkan, bukan pada seberapa canggih teknologi yang berkembang. Jika bisnis bertujuan untuk mencapai apa yang dalam teori disebut sebagai wealth maximization (dan didalam praktek sehari-hari wealth sering diasosiasikan dengan profit atau keuntungan usaha), maka secara jelas e-business harus dapat paling tidak melakukan kedua hal di bawah ini:

    1. Seberapa tinggi potensi penambahan revenue (pendapatan) perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang didapat pada saat konsep e-business diimplementasikan; dan
    2. Seberapa tinggi potensi pengurangan cost (biaya) yang dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung yang didapat pada saat konsep e-business diterapkan.

    BalasHapus
  10. Freka Rumagit
    070213061
    Industri sebagai kegiatan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya dapat memberikan suatu kegunaan ganda bagi masyarakat secara langsung maupun tidak langsung, seperti penyerapan tenaga kerja, pengembangan unit usaha dan proses transformasi ke dalam bentuk produk tertentu, daya saing produk yang dihasilkan terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja dan produksi, keunggulan komparatif dan kompetitif dari potensi sumber daya yang ada, proses pemerataan pembangunan ekonomi daerah dan menyumbang devisa untuk negara.
    Industrialisasi adalah upaya untuk menggerakan pembangunan ekonomi negara dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial.

    Esensi manajemen industri ditentukan oleh hal berikut :
    Filosofi, kebijakan dan strategi industrialisasi. Hal ini menunjukkan pendalaman struktur industri dan ke arah mana sektor tersebut akan dikembangkan, yaitu pengklasifikasiannya atas kode International Standard Industrial Classification for All Economic Activities (ISIC) beserta tingkatan produk dan konsumsinya, pewilayahan industri dan persebarannya; peluang, tantangan dan permasalahan dalam konteks nasional maupun global; prioritas bidang pengembangan industri beserta tahapan dan pola penanganan dalam mewujudkan pembangunan wilayah yang utuh, serasi dan terpadu; strategi sebagai suatu instrumen pengembangan operasional industri berdasarkan lingkungan internal dan eksternal atas program pokok dan penunjang.
    Implementasi manajemen dalam industri. Kemampuan manajemen dalam pengembangan industri atas berbagai pengertiannya dengan prinsip perencanaan hingga kontrol (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling atau POAC), pemenuhan fungsi-fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha, tingkatan manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan menurut sarana penggerak usaha seperti sumber daya manusia (SDM) hingga pasar (6 M : Men, Materials, Methods, Machines, Money dan Markets). Hal tersebut sesuai dengan ruang lingkup dan pendefinisian manajemen sebagai fungsi determinan terhadap keberhasilan operasional dari industri yang dijalankan. Secara konkrit dapat diterjemahkan atas pemahaman golongan manajemen (tingkat pertama hingga puncak), karakter manajer (inovator hingga analytical), rentang manajemen dan bidang atau fungsinya (pemasaran hingga penelitian dan pengembangan atau litbang) yang secara manajerial dinyatakan sebagai keterampilan konsepsional dan kegiatan beserta bentuk pengorganisasian, termasuk rencana strategik (renstra) dan rencana operasional (renop) yang dimulai dari pengembangan master plan hingga program pengelolaan lingkungan industri.
    Arah dan pengembangan industri pada umumnya, dapat dipetakan atas industri utama dan pendukung yang memiliki ciri prospektif dan berkelanjutan berdasarkan kerangka SDM berpengetahuan dan terampil, SDA terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
    Sistem Manufaktur
    Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

    BalasHapus
  11. Freka Rumagit
    070213061
    e-business
    Dalam era informasi dan telekomunikasi saat ini segala setuatu dituntut cepat dan efisien. Dalam berbisnis pun segala upaya dilakukan agar proses bisnis dapat berjalan cepat, efisien dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar, dengan memperhatikan daya guna produk/jasa yang diperdagangkan agar memberikan keuntungan untuk semua pihak yang terlibat didalamnya (Organisasi, konsumen, perusahaan, suplier, pekerja, rekan bisnis).
    Salah satu definisi E-Businness
    “E-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.”
    Bedasarkan definisi yang dijelaskan, jelaslah bahwa E-Businnes sangat baik diterapkan oleh semua pihak yang terlibat dalam bisnis.
    Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (lebih khusus internet) tidak dibatasi oleh budaya dan wilayah sehingga dengan mudah terlibat/ menjangkau pasar global. Mobilitas yang tinggi, yaitu dapat dikerjakan dimana saja, fleksibilitas, yaitu dapat dikerjakan kapan saja dengan waktu yang dapat diatur secara bebas, serta modal dan pengeluaran yang relatif lebih kecil.
    Dengan segala keuntungan yang dimiliki tidak serta merta E-Business dapat berjalan dengan mudah. Strategi pemasaran serta teknik/skill E-businnes perlu dipelajari dengan baik, untuk meminimalisir berbagai kesalahan dan mengoptimalkan berbagai sarana yang dimiliki. Tingkat kepercayaan perlu dibangun terutama kepada customer dengan pelayanan yang cepat, bukan hanya dalam pendistribusian barang, tetapi juga dalam merespon berbagai pertanyaan seputar produk/jasa yang ditawarkan. Komunikasi yang baik dan kontiunitas pelayanan akan memberikan daya tarik tersendiri dan kepuasan bagi pelanggan maupun rekan bisnis.
    E-Businnes akan memberikan sumbangsi yang besar untuk perekonomian nasional jika dimanfaatkan dengan baik, oleh karena itu setiap pelaku bisnis perlu mempelajari dan mengaplikasikan dalam proses bisnis, dari bisnis yang kecil hingga bisnis yang besar berdasarkan modal dan produk/jasa yang diperdagangkan. Setiap kalangan dapat melakukannya, hanya tergantung pada inisiatif dan kreatifitas yang dilengkapi dengan berbagai kompetensi.

    BalasHapus