Senin, 22 November 2010

NOVA GAMA - 070213016 - Bisnis Informasi


BAB.I
PENDAHULUAN
1.1  Latarbelakang Masalah
Bagi sebuah organisasi, informasi menjadi sebuah aset berharga yang bisa menentukan kelangsungan hidup organisasi. Sebegitu pentingnya informasi, kemudian berkembanglah sebuah sebuah disiplin ilmu yang khusus mempelajari bagaimana pengembangan dan penerapan teknologi pengolahan data dan informasi. Dewasa ini kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan relevan semakin meningkat, terlebih lagi dengan tren persaingan yang semakin mengglobal. Hanya organisasi yang bisa mengolah dan mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan relevan saja yang bisa memenangkan persaingan ini.
Suatu sistem tanpa informasi akan tidak berguna, karena suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Dengan demikian informasi sangat penting bagi suatu sistem. Informasi sendiri berasal dari data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.(McFadden, dkk 1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sehingga mempunyai arti dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Informasi adalah salah suatu aset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting guna  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi. Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekwensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor, , dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.

1.2 Perumusan Masalah
      Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah  melalui Penulisan Karya Tulis ini adalah: 
1.      “Defenisi dari  Bisnis Informasi?”.
2.      “Tujuan atau Manfaat dari  Bisnis Informasi?”

1.3 Tujuan Penyusunan Karya Tulis
            Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas maka karya tulis ini bertujuan:
3.      Untuk mengetahui ”Defenisi dari  Bisnis Informasi”.
4.      Untuk mengetahui “Tujuan atau Manfaat dari  Bisnis Informasi” .

1.4 Manfaat Penyusunan Karya Tulis
     1. Memberikan wawasan mengenai Bisnis Informasi dalam kehidupan kita.
     2. Hasil karya tulis ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pembaca pada umumnya     dan bagi penulis bagi khususnya.










BAB.II
PEMBAHASAN

“ BISNIS INFORMASI “

v  PENGERTIAN BISNIS
Berikut merupakan sumber-sumber yang menerangkan tentang pengertian bisnis. Secara harfiyah Bisnis berasal dari kata business →busy → sibuk. “Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan”. Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya (ilmu ekonomi).
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990].
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atauj asa yang bertujuan untuk mendapat kankeuntungan [Griffin & Ebert].
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melaluitransaksi
Secara etimologi, Bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
  • Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
  • Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
  • Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
  • Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Commercial Street, Bangalore. India
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  • Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Studi yang mempelajari operasi bisnis secara efesien dan efektif disebut dengan manajemen. Cabang utama dari manajemen adalah manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, manajemen stratejik, manajemen operasi, manajemen produksi, manajaman teknologi informasi, dan intelejen bisnis.
v  TUJUAN BISNIS
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
  a). Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
b). Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
c). Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
d). Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
e). Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
f). Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.

v  PENGERTIAN INFORMASI

Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, dan representasi. Dalam beberapa hal,  pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan (transformasi data menjadi informasi)
            Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
                Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output .Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Kualitas informasi, Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus:
·         Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau           menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
·         Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi     informasi     untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Metode pengumpulan data / Informasi :
1.  Pengamatan langsung
2.  Wawancara
3.  Perkiraan koserponden
4.  Daftar pertanyaan
            Jadi sumber informasi adalah data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat terentu, kesatuan nyata (fact and entity) berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
             Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Burch dan Strater, informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
George R. Terry, Ph. D. , informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.          
Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan
George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu:
1. Tujuan si penerima
Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.
3. Waktu
Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.
4. Ruang dan tempat
Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.
5. Bentuk
Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.
6. Semantik
Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.
Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula.
Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data.
Jadi, Bisnis Informasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang menyangkut tentang sebuah  proses dalam pengumpulan data yang sudah diolah menjadi bentuk lain yang lebih berguna yaitu: pengetahuan, atau keterangan yang ditunjukkan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

v  PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Sistem adalah rangakaian dari beberapa sub sistem yang terkait satu dengan  lainnya yang akan digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan. Dengan demikian maka Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Abdul Kadir 2002), mendefinisikan sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
                Beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara  lain: 
SIM merupakan pengembangan dan pengunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
SIM adalah suatu sistem berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa, menjelaskan perusahaan/salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu,sekarang dan di masa depan.Informasi tersedia dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melalukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996).
Fungsi suatu Sistem Informasi adalah meningkatkan kesanggupan seseorang pengguna membuat keputusan dalam penelitian, perencanaan, dan pengelolan (Smith et al. 1987).
Komponen Fisik u/ organisasi Sistem Informasi:
·         Hardware : peralatan komputer fisik & alat2 yang berhubungan (berfungsi: input, output, secondary storage u/ data/program, central processor (perhitungan, pengendalian & primary storage), komunikasi)
·         Software : sistem & aplikasi seperti MYOB, DEA, EXCELL dll
·         Database : pita komputer, disk, diskette, hardisk
·         Prosedur : instruksi pemakai, instruksi pengolahan input, dan instruksi pengoperasian
·         Operasi kepegawaian : operator komputer, sistem analis, programmer, pegawai pengolahan data, manajemen sistem informasi, administrator dll.

v  CONTOH BISNIS INFORMASI:
E-Commerce
Menurut:
 Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
     menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce
dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence
dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula.
• Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak 
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server.

v  TUJUAN BISNIS INFORMASI (E-Commerce):
1.      Perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
2.       Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
3.       Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban
gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
4.       Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
5.       Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
6.       Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
7.       Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a)      Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b)      Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c)      Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.

v  ANCAMAN BISNIS INFORMASI (E-Commerce):

Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
1.      System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
2.      Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
3.       Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
4.       Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
5.       Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
6.       Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
7.       Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.


BAB.III
PENUTUP    

v  KESIMPULAN
            Setelah melihat seluruh  Uraian dan  Pembahasan di atas,dapat disimpulkan bahwa:
1.      Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
2.       Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
3.       Sistem Informasi adalah informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang                       digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Fungsi suatu Sistem Informasi adalah meningkatkan kesanggupan    seseorang pengguna membuat keputusan dalam penelitian, perencanaan, dan pengelolan
4.       Bisnis Informasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang menyangkut tentang sebuah  proses dalam pengumpulan data yang sudah diolah menjadi bentuk lain yang lebih berguna yaitu: pengetahuan, atau keterangan yang ditunjukkan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
5.      Tujuan Penyelenggaraan Bisnis Informasi, yaitu :
a). Perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
b).  Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
c).  Menurunkan biaya operasional (operating cost).
d). Melebarkan jangkauan (global reach).
e).  Meningkatkan customer loyalty.
f).  Meningkatkan supply management.



v  SARAN

      Setelah membaca hasil karya tulis di atas,penulis menyadari bahwa karya tulis ini  masih jauh dari kesempurnaan.Oleh sebab itu di butuhkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca sekalian demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.Serta perlu di tingkatkannya cara dalam Bisnis Informasi bagi setiap Negara khususnya Indonesia karena Bisnis Informasi sangat penting dalam menjalan suatu usaha atau bagi wawasan seseorang,organisasi maupun perusahaan. Juga Bisnis Informasi ini merupakan salah satu sarana dalam persaingan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan, dimana juga dapat mempermudah kita dalam malaksanakan suatu kegiatan kerja atau bisnis..




















v  DAFTAR PUSTAKA

1.       id.wikipedia.org/wiki/Informasi - Tembolok - Mirip
2.       blog.re.or.id/definisi-informasi.htm - Tembolok - Mirip
3.      blog.re.or.id/definisi-informasi-2.htm - Tembolok - Mirip
4.      agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf - Mirip
5.      definisi-pengertian.blogspot.com/.../pengertian-sistem-informasi-manajemen.html - Tembolok
6.      definisi-pengertian.blogspot.com/.../pengertian-sistem-informasi-manajemen.html - Tembolok
7.      soil.faperta.ugm.ac.id/tj/1981/1990%20SISTEM%20INFORMASI.pdf - Mirip
8.      www.agusnaim.web.id/teg/arti-sistem-informasi-menurut-ahli - Tembolok
9.      bpadjogja.info/file/6d2b8773255223e9c35830757220eb45.pdf
11.   www.slideshare.net/.../konsultan-manajemen-dan-konsultan-bisnis - Amerika Serikat - Tembolok - Mirip
12.   www.translate/ defenisi dari bisnis.html










Tidak ada komentar:

Posting Komentar